my advent for adrenalin me


just for my heart

Minggu, 20 Maret 2011

perlengkapan standar pendakian

A. Perlengkapan Jalan (untuk medan gunung hutan)

1. Sepatu
• Mempunyai kegunaan sesuai dengan kebutuhan perjalanan.
• Sesuai dengan bentuk dan ukuran kaki
• Harus kuat untuk pemakaian yang berat
Untuk medan gunung hutan diperlukan sepatu :
• Melindungi telapak kaki sampai mata kaki
• Kulit tebal, tidak mudah sobek
• Lunak bagian dalam, masih memberikan ruang bagi gerak kaki
• Keras bagian depannya, untuk melindungi jari kaki (tidak dianjurkan memakai sepatu pekerja tambang, yang bagian depan sepatu sangat keras karena dilapisi dengan besi, selain berat juga akan merusak jari kaki jika ada perubahan suhu)
• Bentuk sol bawahnya harus dapat menggigit tanah ke segala arah dan cukup kuat.
• Ada lubang ventilasi, yang bersekat halus sehingga air dan udara lewat untuk pernafasan kulit telapak kaki.
2. Kaus Kaki
Yang perlu diperhatikan : menyerap keringat. Gunanya :
• Melindungi kulit kaki dari pergesekan dengan kulit sepatu.
• Menjaga agar kulit kita tetap dapat bernafas.
• Menjaga agar kaki tetap hangat pada daerah yang dingin.
3. Celana Jalan
Yang perlu diperhatikan :
• Kuat, lembut
• Ringan
• Tidak mengganggu gerakan kaki, jahitannya cukup longgar
• Praktis
• Terbuat dari bahan yang menyerap keringat
• Mudah kering, bila basah tidak menambah berat
Bahan celana yang terbuat dari katun cukup baik, tidak terlalu tebal, tahan duri, mudah kering.
4. Baju Jalan
Yang perlu diperhatikan :
• Melindungi tubuh dari kondisi seikitar
• Kuat
• Ringan
• Tidak mengganggu pergerakan
• Terbuat dari bahan yang menyerap keringat
• Praktis
• Mudah kering
5. Topi Lapangan
Yang perlu diperhatikan :
• Melindungi kepala dari kemungkinan akibat duri
• Melindungi kepala dari hujan, terutama kepala bagian belakang.
• Harus kuat dan tidak mudah robek, untuk medan gunung hutan dianjurkan memakai topi rimba atau semacam topi Jepang.
6. Sarung Lapangan
Yang perlu diperhatikan :
• Sebaiknya terbuat dari kulit
• Bentuknya sesuai dengan tangan kita
• Tidak kaku, artinya tidak menghalangi gerakan tangan.

7. Ikat Pinggang
Pilihlah yang terbuat dari bahan yang kuat, dengan kepala yang tidak terlalu besar tetapi teguh. Selain menjaga agar celana tidak kendur, juga untuk meletakan alat-alat yang perlu cepat dijangkau seperti pisau pinggang, tempat air minum, tempat alat-alat P3K, dll.
8. Ransel / Carrier
• Ringan, Sejauh mungkin tidak merupakan tambahan beban yang berlebihan, terbuat dari bahan yang water proof.
• Kuat, harus mampu membawa beban dengan aman, berdaya tahan tinggi, tidak mudah robek, jahitannya tidak mudah lepas, zippernya cukup kokoh, dsb.
• Nyaman dipakai, dianjurkan agar memakai ransel yang mempunyai rangka, agar berat beban merata dan seimbang. Selain itu juga membuat kenyamanan karena adanya ventilasi antara tubuh/punggung dengan ransel.
• Praktis, kantung-kantung tambahan serta pembagian ruangan akan memudahkan untuk mengambil barang-barang tertentu.
9. Peralatan navigasi
- Kompas, peta, penggaris segitiga, busur derajat, pensil, dll.
10. Lampu Senter
• Dengan bola lampu dan baterai cadangan
11. Peluit
B. Peralatan Tidur
• Satu set pakaian tidur
• Kaus kaki untuk tidur
• Sleeping bag
• Matras
• Tenda/ponco/flysheet untuk bivak


C. Perlengkapan Masak dan Makan
• Alat-alat makan
• Alat pembuat api (lilin, spirtus, dll)
• Kantung air / tempat air
Menyusun Perlengkapan Kedalam Ransel/carrier (Packing)
Nyaman, efisien, selain secara langsung ditentukan oleh desain ransel, juga banyak dipengaruhi cara menyusun barang (packing) kedalam ransel.
• Tempatkanlah barang-barang yang lebih berat setinggi dan sedekat mungkin dengan badan. Barang-barang yang relatif lebih ringan (sleeping bag, pakaian tidur) ditempatkan dibagian bawah.
• Letakkan barang yang sewaktu-waktu diperlukan diletakkan dibagian atas atau diletakkan dikantung-kantung luar ransel (ponco, P3K, kamera, dll).
• Kelompokan barang-barang dan masukkan kedalam kantung-kantung plastik yang tidak tembus air, terutama pakaian tidur / cadangan, pakaian dalam, buku-buku, dll.

Perencanaan Perbekalan
Dalam perencanaan perjalanan, perencanaan perbekalan merupakan salah satu hal yang perlu mendapat perhatian khusus. Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Lamanya perjalanan yang akan dilakukan
2. Aktifitas apa saja yang akan dilakukan
3. Keadaaan medan yang akan dihadapi (terjal, sering hujan, dsb)

Sehubungan dengan keadaan diatas, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam merencanakan perjalanan:
a. Cukup mengandung kalori dan mempunyai komposisi gizi yang memadai.
b. Terlindung dari kerusakan, tahan lama, dan mudah menanganinya.
c. Sebaiknya makanan yang siap saji atau tidak perlu dimasak terlalu lama, irit air dan bahan bakar.
d. Ringan, mudah didapat
e. Murah

Untuk dapat merencanakan komposisi bahan makanan agar sesuai dengan syarat-syarat diatas, kita dapat mengkajinya dengan langkah-langkah berikut :
1. Dengan informasi yang cukup lengkap, perkirakan kondisi medan, aktifitas tubuh yang perlukan, dan lamanya waktu. Perhitungkan jumlah kalori yang diperlukan.
2. Susun daftar makanan yang memenuhi syarat diatas, kemudian kelompokan menurut komposisi dominan. Hidrat arang, ptotein, lemak, hitung masing-masing kalori totalnya (setelah siap dimakan).
3. Perhitungan untuk vitamin dan mineral dapat dilakukan terakhir, dan apabila ada kekurangan dapat ditambah tablet vitamin dan mineral secukupnya.

Catatan :
Kandungan kalori : hidrat arang 4 kal/gr
lemak 9 kal/gr
protein 4 kal/gr
Kalori paling cepat didapat dari :
1. Hidrat arang
2. lemak
3. protein
Kebutuhan kalori per 100 pounds berat badan (sekitar 45 kg)
1 Metabolisme basal 1100 kalori
2 Aktifitas tubuh :
• Jalan Kaki 2 mil/jam 45 kal/jam
3 mil/jam 90 kal/jam
4 mil/jam 160 kal/jam
• Memotong kayu/tebas 260 kal/jam
• Makan 20 kal/jam
• Duduk (diam) 20 kal/jam
• Bongkar pasang ransel, buat camp 50 kal/jam
• Menggigil 220 kal/jam
3 Aktifitas dinamis khusus = 6 - 8 % dari 1 dan 2
4 Total kalori yang dibutuhkan = 1 + 2 + 3



Jenis Bahan Makanan dan Macam Makanan
Sumber kalori dari hidrat arang tiap 100 gram
Beras giling 360 kal Nasi 178 kal
Havermout 390 kal Kentang 90 kal
Singkong 140 kal Macaroni 363 kal
Maizena 343 kal Roti 248 kal
Tape singkong 173 kal Gaplek 363 kal
Biskuit 458 kal Sagu 353 kal
Terigu 365 kal Ubi 123 kal
Gula pasir 364 kal Gula aren 368 kal
Madu 294 kal Coklat pahit 504 kal
Coklat manis 472 kal Coklat susu 381 kal
Sumber Protein (tiap 100 gram)
Tempe 119 kla
Kacang tanah rebus dengan kulit 360 kal
Telur ayam 162 kal
Telur bebek 189 kal
Sumber protein dan lemak (tiap 100 gram)
Corned 241 kal
Daging asap 191 kal
Dendeng 433 kal
Sardens 338 kal
Menu makanan satu hari :
Mie 1.5 gelas 335 kal
Susu kental manis ½ gelas 336 kal
Dodol ½ ons 200 kal
Coklat 1 ons 472 kal
Nasi 2 ons 360 kal
Roti 1 ons 248 kal
Biscuit 1 ons 458 kal
Corned ½ ons 120 kal
Dendeng 1 ons 433 kal

TOTAL 2962 kal







Perlengkapan Perorangan :
1. Carrier / Ransel
2. Matras
3. Rain coat / ponco
4. Sleeping Bag
5. Perlengkapan makan & minun
6. Baju hangat / jaket + baju ganti (cadangan)
7. Sepatu gunung + kaos kaki cadangan
8. Senter (Baterai + bohlam cadangan)
9. Kupluk + topi rimba, sarung tangan
10. Obat-obatan pribadi
11. Kompas, webbing, tali
12. Logistik
13. Lilin

Perlengkapan Team :
1. Tenda
2. Peralatan masak
3. P3K
4. Trash Bag
5. Golok Tebas

Rabu, 09 Maret 2011

Opsih TNGP National Park.....2010


dengan niat mengisi liburan 1 hari........
perjalanan yang di mulai dari pukul setengah 2 subuh .......sampai di alun" SURYA KENCANA pukul 5 subuh......
suasana yang banyak kabut tebal dan angin kencang yang menghambat perjalanan..


suasana dingin yang mencekam di pagi hari ..........
suasana yang SUBHANALLAH sekali yang kecapean de balas dengan pemandangan yang indah ....inilah suasana alun-alun surya kencana yang berada di GUNUNG GEDE cianjur......



di tabuhkan lagu the janggle yang membuat kita mengenang saat bersama yang terpisahkan oleh waktu
di sini kita pun pergi pulang kembali ...... karena cuaca yang akan hujan yang kabutnya tidak tipis tpis
tak lupa kami pun mengabadikannya dengan berfoto foto ...........(narsis)



kini saatnya berpisah yang dimana waktu tak bisa di putar kembali


dengan membawa  sampah yang dimana sekarang kesadaran pendaki kurang .........
INI RUMAH KITA ....KITA HARUS SALING....kita membutuhkan alam dan alam pun membutuhkan kita....... jadikan lah ALAM SAHABAT kita rawatlah selalu untuk para generasi kelak nanti........









terik matahari menjadi saksi PERJALANAN kita...



CREW:
- Denden
-Purnama
-Moch Wira
-Hadi
-Agung

CAMERAMEN:
-agung
-wira
-hadi

SPONSOR by:
-GEMPALA
-GPO National Park...

THANK'S ......TO ALLAH   :D

Senin, 07 Maret 2011

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Taman Nasional
Gunung Gede Pangrango



Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan
salah satu dari lima taman nasional yang pertama kalinya
diumumkan di Indonesia pada tahun 1980. Keadaan
alamnya yang khas dan unik, menjadikan Taman
Nasional Gunung Gede-Pangrango sebagai salah
satu laboratorium alam yang menarik minat para
peneliti sejak lama.
Tercatat pada tahun 1819, C.G.C. Reinwardt
sebagai orang yang pertama yang mendaki
Gunung Gede, kemudian disusul oleh F.W.
Junghuhn (1839-1861), J.E. Teysmann (1839),
A.R. Wallace (1861), S.H. Koorders (1890),
M. Treub (1891), W.M. van Leeuen (1911);
dan C.G.G.J. van Steenis (1920-1952)
telah membuat koleksi tumbuhan sebagai
dasar penyusunan buku “THE MOUNTAIN
FLORA OF JAVA” yang diterbitkan tahun 1972.
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
memiliki keanekaragaman ekosistem yang
terdiri dari ekosistem sub-montana, montana,
sub-alpin, danau, rawa, dan savana
Ekosistem sub-montana dicirikan oleh
banyaknya pohon-pohon yang besar dan
tinggi seperti jamuju (Dacrycarpus imbricatus),
dan puspa (Schima walliichii). Sedangkan
ekosistem sub-alphin dicirikan oleh adanya
dataran yang ditumbuhi rumput Isachne pangerangensis,
bunga eidelweis (Anaphalis javanica), violet (Viola pilosa),
dan cantigi (Vaccinium varingiaefolium).
Satwa primata yang terancam punah dan terdapat di
Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango yaitu
owa (Hylobates moloch), surili (Presbytis comata comata),
dan lutung budeng (Trachypithecus auratus auratus);
dan satwa langka lainnya seperti macan tutul (Panthera pardus melas),
landak Jawa (Hystrix brachyura brachyura),
kijang (Muntiacus muntjak muntjak), dan
musang tenggorokan kuning (Martes flavigula).

Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango terkenal kaya akan berbagai jenis burung yaitu sebanyak 251 jenis dari 450 jenis yang terdapat di Pulau Jawa. Beberapa jenis diantaranya burung langka yaitu elang Jawa (Spizaetus bartelsi) dan burung hantu (Otus angelinae).
Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango ditetapkan oleh UNESCO sebagai Cagar Biosfir pada tahun 1977, dan sebagai Sister Park dengan Taman Negara di Malaysia pada tahun 1995.

Penungjung di Puncak Gunung Gede
Sejarah dan legenda yang merupakan kepercayaan masyarakat setempat yaitu tentang keberadaan Eyang Suryakencana dan Prabu Siliwangi di Gunung Gede. Masyarakat percaya bahwa roh Eyang Suryakencana dan Prabu Siliwangi akan tetap menjaga Gunung Gede agar tidak meletus. Pada saat tertentu, banyak orang yang masuk ke goa-goa sekitar Gunung Gede untuk semedhi/ bertapa maupun melakukan upacara religius.
Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi :
Telaga Biru. Danau kecil berukuran lima hektar (1.575 meter dpl.) terletak 1,5 km dari pintu masuk Cibodas. Danau ini selalu tampak biru diterpa sinar matahari, karena ditutupi oleh ganggang biru.
Air terjun Cibeureum. Air terjun yang mempunyai ketinggian sekitar 50 meter terletak sekitar 2,8 km dari Cibodas. Di sekitar air terjun tersebut dapat melihat sejenis lumut merah yang endemik di Jawa Barat.
Air Panas. Terletak sekitar 5,3 km atau 2 jam perjalanan dari Cibodas.
Kandang Batu dan Kandang Badak. Untuk kegiatan berkemah dan pengamatan tumbuhan/satwa. Berada pada ketinggian 2.220 m. dpl dengan jarak 7,8 km atau 3,5 jam perjalanan dari Cibodas.
Puncak dan Kawah Gunung Gede. Panorama berupa pemandangan matahari terbenam/terbit, hamparan kota Cianjur-Sukabumi-Bogor terlihat dengan jelas, atraksi geologi yang menarik dan pengamatan tumbuhan khas sekitar kawah. Di puncak ini terdapat tiga kawah yang masih aktif dalam satu kompleks yaitu kawah Lanang, Ratu dan Wadon. Berada pada ketinggian 2.958 m. dpl dengan jarak 9,7 km atau 5 jam perjalanan dari Cibodas.
Alun-alun Suryakencana. Dataran seluas 50 hektar yang ditutupi hamparan bunga edelweiss. Berada pada ketinggian 2.750 m. dpl dengan jarak 11,8 km atau 6 jam perjalanan dari Cibodas.
Gunung Putri dan Selabintana. Berkemah dengan kapasitas 100-150 orang.
Musim kunjungan terbaik: bulan Juni s/d September.
Cara pencapaian lokasi: Jakarta-Bogor-Cibodas dengan waktu sekitar 2,5 jam (± 100 km) menggunakan mobil, atau Bandung-Cipanas-Cibodas dengan waktu 2 jam (± 89 km), dan Bogor-Selabintana dengan waktu 2 jam (52 km).
Bunga Konyal (Passiflora edulis) Kantor : Jl. Raya Cibodas PO Box 3 Sindanglaya
Cipanas 43253, Cianjur, Jawa Barat
Telp. (0263) 512776; Fax. (0263) 519415
E-mail : tngp@cianjur.wasantara.net.id
Dinyatakan Menteri Pertanian, tahun 1980 seluas 15.000 hektar
Ditunjuk ----
Ditetapkan ----
Letak Kab. Bogor, Kab. Cianjur dan Kab. Sukabumi, Provinsi Jawa Barat
Temperatur udara 5° - 28° C
Curah hujan Rata-rata 3.600 mm/tahun
Ketinggian tempat 1.000 - 3.000 m. dpl
Letak geografis 6°41’ - 6°51’ LS, 106°50’ - 107°02’ BT

situs gunung padang


situs gunung padang MEGALITIKUM ....

entah


tulis puisi anda di sini
entah
entah ap yg qu rasa ..
bimbang menghantui
masa lalu pun terlintas kembali
entah
ap yang qu rasa ..
dy yang temaniqu
seakan tak kurasa hadirnya
dy .. dy yang salalu
mencoba beriqu yang terbaik
tapii dengan mudah terhempas masa lalu
apa ?? apa.. yang aku lakukan ??
kenapa semua ini terjadi ??
kenapa harus dy ??
entah apa yang harus ku lakukan ??
haruskah ku tinggalkannya ??
dan kembali padanya ??
tapi aku masih bimbang,,
aku takut
aku takut dengan jalan yang ku ambil
aku takut merindukan nya
lantas rasa apa yang ku miliki saat ini ..
entahlah aku pun tak mengerti.
—————

Anggrek

Puisi anggrek ungu

Pagi itu,
Di kala aku duduk
Di halaman rumahku
Sambil minum secangkir kopi susu
Dan sepotong roti
Sambil kupandangi
Taman di halamanku
Ku lihat ada setangkai bunga
Yang sedang mekar
Warnanya sungguh menyejukkan hatiku
Ungu berkilau
Karena di sinari mentari pagi
Menentramkan hati ini
Menumbuhkan rasa gairahku
Dalam hidupku
Ialah si anggrek ungu

:D :D